MIP UMY Menjadi Program Studi S2 Ilmu Pemerintahan Pertama Terakreditasi “Unggul” di Indonesial

May 27, 2021, oleh: superadmin

Berdasarkan keputusan BAN-PT yang ditetapkan pada tanggal 25 mei 2021, Magister Ilmu Pemerintahan UMY mendapatkan akreditasi “Unggul”. Prodi MIP yang pertama di Indonesia pada bidang Ilmu Pemerintahan yang mendapatkan akreditasi Unggul. Kepala Prodi MIP UMY, Dr. Suswanta, M.Si. Dalam pemenuhan 9 standar itu, sebuah program studi akreditasinya yang berlebel A masih berlaku. Namun, ada sedikit perbedaan indikator antara Program studi antara Program Studi S1 dan S2. Untuk S1 indikator utamanya yaitu kualitas dosen berkualifikasi doktor 40%, kurikulum berbasis pada outcome dengan perumusan capaian pembelajaran yang didasarkan pada profil lulusan, penjaminan mutu yang efektif dengan mengacu pada SN Dikti, dan dilakukannya pelacakan alumni (tracer study) yang rutin dengan selalu memantau waktu tunggu lulusan, kesesuaian bidang kerja dan kepuasan pengguna lulusan.

“Sementara untuk S2, rasio dosen dan mahasiswa minimal tidak boleh kurang dari 1:20 dan memiliki dosen tetap minimal 6 orang harus bergelar doktor atau profesor dan memiliki jabatan lektor kepala serta linier, kurikulum yang update, penjaminan mutu yang sudah melembaga dan terintegrasi dengan sistem universitas, pelacakan lulusan yang dilihat sistem tracer study sudah melembaga, kesesuaian bidang kerja lulusan yang terdiri dari tiga yaitu praktisi akademik, praktisi politik, dan praktisi pemerintahan, serta kepuasan pengguna lulusan. Kemudian indikator kelima ialah publikasi ilmiah mahasiswa yang sudah publikasi internasional sebanyak 0,3%,” terang Suswanta.

Dikatakan Suswanta, pekerjaan rumah justru jauh lebih banyak dengan adanya akreditasi Unggul ini. Terlebih MIP berbeda dengan IP, dimana di dalam SK MIP tertulis akreditasi Unggul ini hanya berlaku sampai 27 Desember 2021, sedangkan IP berlaku sampai 18 Juni 2024. “Bagi MIP ini menjadi PR besar, karena kami harus memastikan pada bulan September dan Oktober nanti, semua indikator unggul tadi harus tetap terjaga terutama pada penilaian publikasi jurnal mahasiswa,” tukasnya.