Government Gathering “on Good and Green Governance"

February 18, 2020, oleh: superadmin


Biro Kerjasama dan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Government Gathering yang bertajuk “on good and green governance better government for better environment” berlangsung di Sportorium UMY, Selasa (18/02/2020
Eko Priyo Purnomo, S. IP., M.Si., M. Res., Ph.D selaku Kepala Biro Kerjasama dan Internasional UMY, diawal sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para tamu dan kepala daerah yang ikut hadir, mendukung penyelenggraaan acara ini,  terutama Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta sejumlah kepala daerah lainnya dengan harapan 1). Memperkuat networking dan membangun hubungan sinergis dengan pemerintah daerah dari seluruh wilayah Jawa maupun luar Jawa yang bisa menghasilkan peluang dan mempererat kerja sama, 2). Mengembangkan daya saing ekonomi daerah melalui inovasi, dan 3). Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan
Alumnus Universitas Gadjah Mada dan University of Brandford Inggris tersebut juga menjelaskan bahwa belakangan ini isu korupsi, kolusi, dan nepotisme mesih mendominasi di kalangan penyelenggara negara dan pemerintah mulai pada level nasional hingga lokal di Indonesia. Bahkan, saat ini persoalan yang muncul dan menjadi perhatian publik tidak hanya terkait dengan pengelolaan pemerintahan, melainkan juga isu lingkungan yang memberikan dampak terhadap kebijakan pemerintah. Sehingga Isu tersebut menjadi problem mendesak untuk segera diselesaikan melalui kontribusi pemerintah yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan untuk mencapai keberlangsungan hidup masyarakat yang ideal. Oleh karena itulah, kami kembali mengadakan acara Government Gathering ini, yang merupakan kesempatan bagi civitas akademika UMY dan Pemerintah Daerah untuk dapat saling bertukar pengalaman, diskusi, dan berkolaborasi tentang Good and Green Governance. Untuk mengembangkan kerjasama serta memberikan terobosan bagi masyarakat daerah dalam menyelesaikan berbagai problem tersebut.
Sementara Wakil Rektor 5 Bidang Kerjasama dan Internasional Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M. Sc, mengemukakan bahwa sejauh UMY telah melakukan kerjasama dengan beberapa kepala daerah. Untuk memetakan dan mencari solusi dari problem yang dihadapi oleh masyarakat di daerah. Dalam pertemuan tersebut selain ditemukan persoalan mengenai korupsi, kolusi, nepotisme, dan kebijakan pemerintah dalam hal isu lingkungan, juga ditemukan isu mengenai kurangnya perhatian mengenai kesehatan terhadap masyarakat terpencil di daerah.
“Menanggapi pertemuan dengan beberapa kepala daerah tersebut, maka kedepannya kami berencana untuk membuat KKN untuk mahasiswa kedokteran yang akan ditempatkan di daerah kepulauan terpencil di Indonesia. Di samping karena mahasiswa jurusan kedokteran mungkin selama ini tidak pernah melaksanakan program KKN, hanya praktik kerja lapangan di rumah sakit,”
Direktur Jusuf Kalla School of Government (JKSG) tersebut juga menyampaikan strategi yang lainnya yang lakukan adalah melalui tiga program kerjasama kepada para kepala daerah meningkatkan Sumber Daya Manusianya yaitu 1). Beasiswa pendidikan dokter untuk daerah terpencil dan kepulauan dengan sistem seleksi berdasarkan prestasi, 2). Peneliti, UMY menyediakan tenaga ahli untuk menyusun naskah akademik lingkup pemda di Indonesia. Green governance dapat di aplikasikan misalnya pengelolaan lingkungan, contoh konkrit pengelelolaan sampah dan 3). Pengabdian kepada masyarakat (Skema apa yang di design untuk pengembangan daerah.