Research Press Release : Benarkah NGO Keagamaan dan Non Keagamaan di Indonesia Berperan dalam Pandemik Covid-19?

April 20, 2020, oleh: superadmin


Prodi Magister Ilmu Pemerintahan, JK School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan penelitian tentang Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  Keagamaan dan Non Keagamaan di Indonesia dalam menangani Covid-19 dengan tim peneliti yang terdiri dari Riska Rahayu, Zuly, Qodir, Achmad Nurmandi, Arlina Dewi.
Ringkasan Eksekutif
 
Pada awal Maret 2020 Indonesia mengumumkan bahwa COVID19 telah menjadi pandemic diumumkan secara langsung oleh Presiden Indonesia sebagai bencana nasional. Dalam artikel ini ditemukan beberapa hal:
 

  1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran LSM berlatar belakang keagamaan dan non keagamaan dalam Covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemic di Indonesia. Temuan riset ini menyatakan LSM berperan dalam membantu masyarakat yang terdampak.

 

  1. Penelitian ini mengambil dari data yang digunakan oleh Twitter LSM dan Situs Web sejak tanggal 2 Maret hingga 31 Maret. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data dikumpulkan dengan aplikasi Ncapture dan mengeksplorasi melalui Nvivo 12 Plus. Kerangka penelitian menggunakan Sendai Framework untuk menganalisis peran LSM.

 

  1. Lembaga Swadaya Masyarakat berlatar belakang keagmaan termasuk ormas keislaman seperti Muhammadiyah dan NU telah melakukan beberapa hal seperti penggalangan dana, penyediaan alat medis, rumah sakit darurat, bantuan makanan dan tentu untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu keterlibatan LSM afiliasi non keislaman seperti Group Lippo (Siloam Hospital, Budha Tzuzi) lainnya membantu penyemprotan disinfektan, karantina wilayah, sosialisasi cuci tangan, sosialisasi gaya hidup sehat, sosialisasi jaga jarak (Physical Distancing) yang ditujukan untuk semua lapisan maasyarakat.

 
Penelitian ini menyimpulkan bahwa LSM yang terlibat seperti LSM Keagamaan dalam penggalangan dana telah mengumpulkan dana sebanyak (Muhammadiyah 0,9%, Nahdlatul Ulama 0,1%, dan Tzu Chi Indonesia 75,5%) serta Non-keagamaan (Kitabisa.com, Unicef Indonesia, dan Kawalcovid19) dengan prioritas distribusi yang berbeda dan telah menjalankan peran sebagai lembaga swadaya masyarakat serta terlibat dalam penanganan terkait COVID-19.
Temuan-temuan Riset
 

Kapasitas LSM dalam Peran Efektif Pengurangan Bencana Lokal

Indonesia NGOs Platforms

 

NGOs Platforms
Dompet Dhuafa

http://www.dompetdhuafa.org/id/Donasi

Kawalcovid19

Kitabisa.com

https://kitabisa.com/

Muhammadiyah

http://m.muhammadiyah.or.id/

Nahdatul Ulama

https://nucare.id/

Tzu Chi Indonesia

http://www.tzuchi.or.id/

Unicef Indonesia

https://www.unicef.org/indonesia/id

 
 
Platform yang digunakan adalah platform domain yang dikelola langsung oleh masing-masing LSM. Masyarakat dapat mengakses langsung melalui tautan atau pencarian google dengan mudah dan cepat. LSM melakukan pencegahan Covid-19 dengan melakukan beberapa gerakan :

Role NGOs in Covid19 by Crosstab NVivo 12 Plus

 

 
 
Peran LSM dalam mengurangi COVID-19 di Indonesia dibagi menjadi dua gerakan yaitu Penggalangan Dana dan Keterlibatan Sosial. Penggalangan dana tertinggi oleh Kitabisa.com dengan 57,49%. Kitabisa.com adalah platform sosial online yang berspesialisasi dalam lelang penggalangan dana di beberapa badan amal, termasuk masalah Covid19. Tertinggi kedua adalah Dompet Dhuafa, dengan gerakan penggalangan dana 14,37%, yang merupakan platform sosial online dari National Amil Zakat Institute, yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Platform LSM lainnya adalah Unicef ​​Indonesia 11,38%; Muhammadiyah 8,38%; Tzu Chi Indonesia 7.19%; Nahdatul Ulama 0,60% dan Kawalcovid19 0,60%.
Selain gerakan penggalangan dana telah dilakukan, keterlibatan sosial juga telah dilakukan oleh LSM Indonesia pada masalah Covid-19 saat ini. LSM tertinggi pertama adalah Nahdatul Ulama, dengan 25% tindakan dilakukan selama bencana Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam satu bulan. LSM lain yang juga melakukan aksi pelibatan sosial adalah Muhammadiyah 20,59%; Unicef ​​Indonesia 16,91%; Dompet Dhuafa 16,18%; Kawalcovid19 11,03%; Kitabisa.com; dan Tzu Chi Indonesia. Beberapa gerakan yang dilakukan oleh LSM Indonesia di atas sejalan dengan kontribusi dari LSM untuk bantuan masyarakat dan pelibatan untuk mengurangi seluruh dunia telah diakui secara memadai dalam satu kerangka kerja pemerintah untuk bertindak bagi masyarakat (Lassa, 2018).
 
a. Keterlibatan Sosial LSM Membantu Pemerintah

Ketika hari pertama pengumuman bencana Covid19 telah mewabah di Indonesia, LSM segera bertindak untuk masyarakat dan pemerintah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melibatkan masyarakat untuk memahami dan bersosialisasi tentang COVID-19; itu membuat orang tidak panik dan tetap berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari. Seperti pada gambar berikut, pelibatan sosial yang telah dilakukan LSM dalam periode satu bulan.

 

Keterlibatan Sosial LSM

 

 
Tidak cukup hanya keterlibatan sosial untuk mengatasi bencana COVID-19 yang terjadi; logistik adalah salah satu kebutuhan tertinggi dan primer yang harus diperoleh dan disalurkan. Beberapa LSM Indonesia telah mendistribusikan logistik kepada staf medis, yaitu Alat Perlindungan Dasar dan lainnya, seperti dalam tabel berikut.
 

Jumlah Data Penggalangan Dana LSM

 
 

b. Kepercayaan Pada LSM Keagamaan
LSM yang terlibat dalam gerakan penanganan penyakit Covid-19 adalah: Masyarakat Agama (Muhammadiyah; Nahdatul Ulama; dan Tzu Chi Indonesia); Penggalangan Dana Komunitas Online (Kitabisa.com; dan Unicef ​​Indonesia di bawah International Unicef) dan Komunitas Online adalah KawalCovid19. Masing-masing dari mereka mengambil tindakan dengan beberapa prioritas yang berbeda tetapi tetap dalam satu gerakan, bahwa pertempuran dalam penanganan bencana Covid-19 terjadi di Indonesia secara maksimal dan lurus. LSM agama seperti Tzu Chi Indonesia 79,5%, Muhammadiyah 0,9% dan NU dan Dompet Dhuafa mengumpulkan lebih banyak dana karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap LSM agama masih tinggi. Namun, peran LSM non-agama dalam Keterlibatan Sosial juga bertindak luar biasa dalam penggalangan dana  dan keterlibatan sosial mengingat kredibilitas LSM di masyarakat cenderung baik dengan beberapa hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat.